“Usaha Tidak Akan Pernah Mengkhianati Hasil" mungkin ungkapan ini cocok disematkan kepada seorang Ibu Guru yang bernama Kiki Ratnaning Arimbi S.Pd. Seorang guru kelas IV SDN Banyuarang 1 Kecamatan Ngoro yang saat ini tengah bersiap berangkat ke Belanda minggu depan.
 
Ini Setelah dirinya berhasil meraih juara ke - 2 lomba karya Inovasi Pembelajaran (Inobel) guru SD tingkat nasional kategori Soram (Seni Budaya, Olahraga, Agama dan Mulok) yang diadakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) tahun 2017 ini.
"Nanti Rabu (27/2) berangkat ke Kementerian langsung dan Kamis (28/2) rencananya diberangkatkan sendiri oleh pak Presiden Jokowi (Joko Widodo). Makanya sekarang saya pamit ke Ibu Bupati," kata guru yang akrab disapa Bu Kiki ini saat  berpamitan ke Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab di Pendopo Kabupaten Jombang, Jumat 22(2/19).
 
Guru beralamatkan di Dusun Genjong Kidul Desa Sidowarek Kecamatan Ngoro ini mengakui jika mengikuti lomba Inobel bukanlah perkara mudah dan harus bersaing ketat. Pada tahun 2016 lalu dirinya hanya masuk 10 besar. 
 
"Jurinya memang luar biasa. Jadi Profesor, Doktor dari perguruan tinggi ternama seperti UI (Universitas Indonesia), Universitas Gajah Mada (UGM) dan beberapa perguruan tinggi lainnya,"papar kiki
 
Meski demikian, Kiki Tak menyerah. Ia kembali mengirimkan karya dalam bentuk PDF ketika lomba serupa kembali dibuka kembali oleh Kemendikbud. 
 
Saat itu, lanjut Kiki pesertanya 1000 lebih perbidang. Ia sendiri masuk pada bidang  seni budaya, olahraga dan agama (SORAM). Kemudian tersaring menjadi 120 orang. Kemudian mengikuti workshop hingga menyusut jadi 34 orang, hingga kembali terjaring menjadi 3 orang, terbagi dari juara 1, 2 dan 3.
 
"Yang dapat hadiah ke Belanda khusus yang juara tingkat kementerian, istilahnya guru berprestasi nasional. Juara 1 dari Surabaya, sudah diberangkat ke Belanda tahun 2018 lalu. Sedangkan juara 2 saya dari Jombang dan juara 3 dari Yogyakarta, dapat giliran berangkat tahun ini ke Belanda," ungkapnya.

Pembelajaran buatannya, menurut guru berstatus PNS golongan III A , diakui oleh para juri mudah dipahami oleh murid sehingga dapat meraih juara ke 2.

"Media yang saya buat batik jumput, itu yang biasanya pakai kelereng habis itu dibundar-bundar, ditali pakai pewarna. Nah, saya membuat inovasi lain, dimana kelerengnya saya bikin bangun ruang seperti tabung, prisma, kerucut dan lain-lain. Sehingga pola batik menyerupai bangun ruang. Sehingga anak-anak selain belajar seni budaya juga belajar matematika. Kan pembelajaran di SD tematik, karena sekarang K13," urai Kiki.
 
Lantas, apa kegiatan syang dilakukan selama di Belanda nanti ? ibu dua anak ini mengaku akan ada sejumlah agenda kegiatan di negeri kincir angin tersebut yang akan dijalani.
 
"2 Minggu kuliah di Leiden University Belanda tentang STEMS dan Hots. Satu minggu lagi akan mengajar di dua SD di Belanda. Jadi salah satu materi pelajarannya adalah membuat batik jumputan," tutup guru lulusan S1 PGSD Universitas Negeri Malang ini.

Sementara, Bupati Jombang Hj Munjidah Wahab, mengapresiasi prestasi yang diraih guru kelas IV SDN Banyuarang 1 ini. "Saya bangga dengan apa yang diraih bu Kiki yang telah membawa nama baik Jombang. Semoga nanti ketika di Belanda, selalu diberi kesehatan. Dan nantinya sekembali dari sana, membawa ilmu yang bermanfaat bagi negara pada umumnya dan untuk Jombang khususnya,”tuturnya.
 
Bupati berharap keberhasilan yang telah dicapai Ibu Guru Kiki ini dapat menjadi contoh dan motivasi bagi guru yang lain.“Saya berharap ada guru-guru lain yang terpacu meningkatkan inovasi sehingga dapat meraih prestasi yang sama,"Pungkas Bupati. (Humas Dan Protokol)