Upacara diawali dengan pembacaan sejarah singkat peringatan Hari Ibu oleh Ny.Nina Eksan Gunajati Wakil Ketua PKK Jombang, dilanjutkan dengan pengibaran bendera merah putih, pembacaan UUD 1945 dan Deklarasi Juanda oleh perwakilan ASN.
Hadir pada upacara ini diantaranya, Jajaran Forkopimda, Wakil Bupati Jombang, para perwira menengah Polres dan Kodim 0814 serta para pejabat Pemkab Jombang.
Sambutan Arahan Bupati Jombang

Pada tahun 2018 tema nasional Hari AIDS se-dunia adalah “Saya Berani, Saya Sehat”. Saat memberikan sambutan, Bupati Jombang Hj.Mundjidah Wahab menekankan bahwa Pada Dasarnya Peringatan Hari Aids Untuk Menumbuhkan Kesadaran Terhadap Wabah Aids Di Seluruh Dunia Yang Disebabkan Oleh Penyebaran Virus HIV.
Diungkapkan Bupati bahwa sampai dengan bulan ini, total penderita HIV/Aids di Kabupaten Jombang sebanyak 1.404 penderita, dengan 153 kasus baru penderita hiv aids yang tersebar di 21 kecamatan.
“Dan Untuk Mengetahui Seseorang Terjangkit Huv Aids Atau Tidak, Harus Dilakukan Pemeriksaan Status HIV. Pemeriksaan Status HIV Tersebut Sudah Tersedia Di RSUD Jombang Dan Seluruh Puskesmas Di Kabupaten Jombang,”tandas Bupati.
Peringatan Hari Nusantara Tahun 2018 Ini Mengambil Tema “Perwujudan Kesatuan Nusantara Yang Utuh Melalui Deklarasi Djuanda”.
Oleh Sebab Itu, Makna Hari Nusantara Harus Dipelihara Dan Dilanjutkan Untuk Terus Menggelorakan Rasa Cinta Tanah Air Diatas Semangat Persatuan Dan Kesatuan, Sebagaimana Bentuk Geografis Kepulauan Indonesia Yang Begitu Banyak Dan Beragam, Namun Terangkum Dalam Ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Rasa Cinta Kepada Tanah Air Dan Negara Kesatuan Republik Indonesia Tersebut Juga Harus Termanifestasikan Dalam Bentuk Dukungan Kita Semua Sebagai Warga Negara Dalam Peran Dan Posisi Masing-Masing Untuk Mendukung Pembangunan Daerah Sebagai Bagian Dari
Pembangunan Nasional, Terlebih Kita Sebagai Aparatur Sipil Negara Harus Melaksanakan Tugas Sesuai Dengan Peran Dan Fungsi Kita Dengan Memberikan Manfaat Dan Hasil Kinerja Terbaik Melalui Bidang Kita Masing-Masing, Sehingga Dapat Terbentuk Produk Pembangunan Daerah Yang Terbaik,
Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (Hksn) Tahun 2018
Mengambil Tema “Kesetiakawanan Sosial Harmoni Indonesia”, Mari Kita Jadikan Momentum Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional Untuk Merevitalisasi Nilai-Nilai Kebersamaan, Persaudaraan, Kegotong-Royongan Dan Kepedulian Sosial.
Merevitalisasi Nilai-Nilai Kesetiakawanan Sosial Berarti Memelihara, Menanamkan Dan Menumbuhkembangkan Rasa Cinta Kepada Kehidupan Bersama Yang Diimplementasikan Dalam Bentuk Kesadaran Dan Kekuatan Moral.
Hal Ini Penting Digalakkan Untuk Menghadapi Dan Mengatasi Berbagai Permasalahan Bangsa, Seperti Kemiskinan, Ketertinggalan Atau Keterpencilan, Keterlantaran, Ketunaan Sosial, Kecacatan Dan Korban Akibat Bencana Serta Berbagai Permasalahan Sosial Lainnya.
Perlu Ditumbuhkan Empati Sosial Yang Akan Membawa Masyarakat Pada Pemahaman Tentang Pentingnya Komitmen Menghargai Keberagaman Dan Mengatasi Kesenjangan Sosial.
Komitmen Ini Tidak Berhenti Hanya Sebagai Gebyar Sesaat Dalam Momentum Hksn, Melainkan Terus Terpelihara Dalam Jangka Panjang, Sehingga Kita Senantiasa Berempati Terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial.
Pelaksanaan Kegiatan HKSN Tahun Ini, Diharapkan Mampu Menjadi Perekat Keberagaman Serta Menggugah Empati Semua Untuk Mengatasi Kesenjangan Sosial Melalui Aksi Nyata Demi Kebaikan Bersama, Sehingga Menjadi Suatu Kekuatan Untuk Mewujudkan Persatuan Dan Kesatuan Bangsa, Serta Menjadi Sumber Motivasi Untuk Hidup Berdampingan Dengan Damai Dan Sejahtera.
Dengan Makin Kuatnya Kesadaran Akan Perbedaan, Keragaman Dan Toleransi, Kita Telah Memiliki Modal Sosial Yang Kuat Untuk Lebih Peduli Dan Rela Berbagi Dalam Semangat Kesetiakawanan Sosial.
Sementara Itu, Peringatan Hari Bela Negara Setiap Tanggal 19 Desember, Dapat Menanamkan Betapa Pentingnya Menanamkan Nilai Kebangsaan Dan Rasa Bela Negara Kepada Pribadi Masing-Masing.
Dengan Adanya Peringatan Ini (Hari Bela Negara) Saya Rasa Dapat Memotivasi Dan Meningkatkan Semangat Juang Menjunjung Tinggi Rasa Kebangsaaan Dan Bela Negara.
Ini Sangat Penting Sekali Mengingat Apa Yang Telah Kita Rasakan Selama Ini Tidak Lepas Dari Semangat Juang Para Pendahulu Kita.
Dan Kita Hanya Harus Menjaga Dan Terus Berprestasi Sebagai Bentuk Perjuangan Yang Harus Kita Lakukan Sekarang.
Peringatan Hari Ibu Diharapkan Mendorong Semua Pemangku Kepentingan Untuk Memberikan Perhatian, Pengakuan Akan Pentingnya Eksistensi Perempuan Dalam Berbagai Sektor Pembangunan.
Peringatan Hari Ibu Juga Diharapkan Dapat Membawa Pengaruh Positif Bagi Peningkatan Kualitas Hidup, Pemenuhan Hak Dan Kemajuan Perempuan.
Perempuan Indonesia Masa Kini Adalah Perempuan Yang Sadar Dan Memahami Memiliki Hak Dan Kewajiban Yang Sama Dengan Laki-Laki.
Prinsip Kesetaraan Yang Mendasari Tentang Pentingnya Pembagian Tugas, Peran Dan Tanggungjawab Yang Seimbang Antara Perempuan Dan Laki-Laki Mulai Dari Lingkup Keluarga, Masyarakat Bahkan Dalam Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara. Perempuan Dan Laki-Laki Keduanya Adalah "Parthnership" Sekaligus Sumber Daya Insani Yang Menentukan Keberhasilan Pembangunan Nasional.
Bertepatan Dengan Peringatan Hari Ibu Ke-90 Tahun 2018 Ini Telah Diusung Tema: "Bersama Meningkatkan Peran Perempuan Dan Laki-Laki Dalam Membangun Ketahanan Keluarga Untuk Kesejahteraan Bangsa". (Hms/Kominfo)