JOMBANG – Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab menghadiri undangan acara talk show di TVRI Stasiun Jawa Timur pada Jumat (26/7) lalu. Dalam kesempatan tersebut Bupati Mundjidah diundang sebagai narasumber tentang keberhasilan program kampung keluarga berencana (KB) di Kabupaten Jombang dalam rangka hari kependudukan dunia.
Hadir dalam acara tersebut, dr hasto Wadoyo Kepala BKKN Pusat, Dr Prihat Assih selaku wakil rekotr 2 Universitas negeri malang, H Tantyo Sudarmono Ketua Umum DNIKS Jakarta dan H Yenrizal Makmur SP MM Kepala Perwakilan BKKN Provinsi Jawa Timur.
Alasan Bupati Jombang diundang sebagai narasumber utama dalam program yang berujudul talk show “Gemari Semanggi” karena Jombang termasuk kabupaten yang sukses menjalankan program KB meski awalnya pada tahun 70-an sempat ditentang banyak ulama karena perbedaan pendapat.
Dalam talk show tersebut, Bupati Mundjidah menceritakan saat dirinya menjabat sebagai anggota DPRD Jombang tahun 71-an pernah mengawal program KB dari BKKBN Pusat namun mendapat penolakan dari sejumlah pihak. Termasuk para ulama dan tokoh agama. ”Saat itu, kiai dan masyarakat tidak sependapat karena tidak sesuai dengan ajaran Rosululloh dimana membatasi kelahiran tidak diajarkan dalam islam,’’ ujar dia.
Kemudian, dengan cekatan dia melakukan sosialisasi saat acara halaqoh bersama Kementrian Agama. ”jadi pada intinya program KB ini tidak membatasi kelahiran tapi mengatur kelahiran agar tingkat keselamatan anak maupun ibu lebih terjamin,’’ jelas dia.
Sejak saat itu, program KB pun berjalan. Hingga sekarang, dari total 302 desa di Jombang tersisa 39 kampung saja yang program KB nya masih perlu di intensifkan. ”Kita bergerak dengan Muslimat. Kita gandeng mereka untuk mensosialisasikan kepada masyarakat bagaimana hukumnya, dalilnya. Kita juga mengajak Dinas kesehatan untuk turun langsung ke masyarakat,’’ pungkasnya.
Sementara itu, Prof. Dr. Haryono Suyono Selaku Pembina Yayasan Anugrah Kencana Buana yang juga pembawa acara tersebut menyampaikan, tujuan dari menghadirkan Bupati Mundjidah sebagai narasumber karena beberapa alasan. Pertama Bupati Mundjidah sebagai pelaku sejarah keberhasilan program KB di kabupaten Jombang, kedua sebagai kepala daerah karena Kabupaten Jombang sebagai salah satu kabupaten dengan predikat terbaik di Indonesia.
”Dan alhamdulilah program KB di Kabupaten Jombang termasuk sangat bangus karena hanya menyisakan 39 kampung KB yang perlu di intensifkan,’’ ujar dia.
Secara bertahap, dia yakin program KB di 39 kampung akan berhasil jika dijalankan dengan pembinaan yang intensif. ”Termasuk akan menjadi masyarakat dan kelaurga yang mandiri, dengan kelahiran anak nya teratur dan tumbuh kembang anak bagus,’’ pungkasnya. (Humas Protokol)