JOMBANGKAB - Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) menggelar acara silaturahmi dan harmonisasi perguruan silat se-Kabupaten Jombang pada, Rabu (7/5/2025) di Ruang Bung Tomo kantor Pemkab Jombang.

Kegiatan yang dihadiri langsung oleh Bupati Jombang Warsubi, S.H., M.Si bersama Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan, S.H., S.I.K., CPHR., perwakilan Dandim 0814, Sekdakab Jombang, Agus Purnomo, S.H., M.Si Asisten dan para Kepala OPD terkait ini, dihadiri perwakilan dari 24 Perguruan Silat di Kabupaten Jombang.

Kepala Bakesbangpol Kabupaten Jombang, Drs. Anwar, MKP dalam laporannya mengungkapkan bahwa kegiatan ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan masih adanya kasus tawuran dan kriminalitas yang melibatkan remaja di Kabupaten Jombang.

"Kegiatan ini memang sengaja kami laksanakan karena tergerak bahwa di Kabupaten Jombang masih ada tawuran, masih ada kriminalitas yang dilakukan oleh remaja," ujar Anwar.

Silaturahmi, sinergitas dan harmonisasi dari seluruh perguruan silat di Kabupaten Jombang menurut Anwar adalah potensi besar yang dimiliki Kabupaten Jombang. Keberadaan 24 perguruan silat yang hadir dalam forum tersebut diharapkan memperkuat sinergitas dan dapat berkontribusi signifikan dalam menciptakan lingkungan yang aman, tentram, dan kondusif di Kabupaten Jombang.

"Harapan kami  adanya sinergitas dan harmonisasi seluruh perguruan silat yang ada di Kabupaten Jombang ini mampu turut menjaga Kabupaten Jombang,agar  menjadi Kabupaten Jombang yang aman, tentram dan kondusif", tandasnya.

Bupati Jombang, Warsubi, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menyambut positif dan mendukung agenda  Silaturahmi dan Harmonisasi Antar Perguruan Silat se-Kabupaten Jombang yang diselenggarakan oleh Bakesbangpol Kabupaten Jombang.

Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal yang baik dalam mempererat tali silaturahmi antar perguruan silat dan meningkatkan peran serta mereka dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Jombang. 

Dalam sambutannya, Bupati Warsubi menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh perguruan silat atas pembentukan Paguyuban Silat Jombang Beriman (PSJB). 

"Atas nama Pemerintah Kabupaten Jombang, Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh perguruan silat yang telah membentuk wadah bersama berupa Paguyuban Silat Jombang Beriman (PSJB)", tutur Bupati Warsubi.

Kehadiran PSJB menurut Abah Bupati merupakan langkah strategis dalam menciptakan ruang komunikasi, koordinasi, serta solusi bersama atas berbagai persoalan yang dihadapi dalam dunia persilatan di Kabupaten Jombang.

PSJB juga didorong untuk segera memantapkan legalitas kelembagaan, membentuk kepengurusan yang solid hingga tingkat kecamatan, serta menyusun AD/ART sebagai landasan organisasi. 

"Kedepan, Saya berharap organisasi PSJB ini dapat semakin dimantapkan dari sisi legalitas kelembagaan, antara lain dengan pengesahan badan hukum ke ditjen AHU (Administrasi Hukum Umum) Kementerian Hukum dan HAM, pembentukan kepengurusan yang lengkap hingga tingkat kecamatan, serta penyusunan dan penetapan AD/ART sebagai dasar pengelolaan organisasi. dengan legalitas ini, pemerintah daerah dapat mendukung PSJB secara maksimal dalam hal pembinaan dan pengembangan organisasi", tutur Abah Bupati Warsubi.

Lebih lanjut, Bupati Warsubi mengajak seluruh perguruan silat untuk bersama-sama menjaga kerukunan dan kedamaian di Kabupaten Jombang. Anggota perguruan silat diharapkan menjadi contoh positif di masyarakat dalam menjaga persatuan, dimulai dari internal perguruan hingga hubungan antar perguruan.

"Sebagai anggota perguruan silat, saudara-saudara hendaknya dapat menjadi contoh bagi masyarakat di lingkungan sekitar dalam menjaga kerukunan. Sikap ini harus dimulai dari dalam, yakni menjaga kekompakan dan solidaritas di internal perguruan masing-masing. Selain itu, hubungan dengan perguruan silat lain juga harus dijaga dengan baik. Perbedaan perguruan atau aliran dalam silat adalah hal yang wajar. Jadi, jangan sampai menjadi alasan untuk terpecah belah. Jangan mudah terprovokasi dan diadu domba. Hadapi segala perbedaan dengan kepala dingin dan berperikemanusiaan", tutur Abah Bupati Warsubi.

Tidak hanya itu Bupati juga berharap perguruan silat dapat berkontribusi aktif dalam pembangunan daerah, khususnya di bidang olahraga, dengan melahirkan atlet-atlet silat berprestasi. 

"Seni bela diri adalah warisan budaya yang luhur. Lestarikan silat sebagai sarana pembinaan karakter yang menjunjung nilai kejujuran, kedisiplinan, ketangguhan, dan persaudaraan. Jaga marwah dan kehormatan perguruan silat. Hindari segala bentuk penyakit masyarakat, termasuk premanisme dan penyalahgunaan narkoba. Perguruan silat harus menjadi tempat yang baik bagi para pemuda untuk belajar, berkembang, dan berprestasi. jadikan mereka sebagai penerus bangsa yang berkualitas dan mampu bersaing di era global. Ini adalah bagian dari ikhtiar kita menyongsong Indonesia Emas 2045", tandasnya.

Kepada para pengurus perguruan silat Abah Bupati menghimbau untuk terus membina anggotanya dan menindak tegas segala bentuk perilaku negatif yang dapat mencoreng nama baik persilatan.

"Saya berharap para pendekar kita bisa menjadi juara sejati di arena pertandingan, bukan di jalanan. Saya juga minta kepada para pengurus perguruan silat untuk mengawasi dan membina anggotanya hingga ke tingkat desa. Tindak tegas bila ada yang bersikap arogan dan anarkis. Kita semua tidak ingin konflik atau tawuran kembali mencoreng nama baik dunia persilatan. Jangan biarkan kekuatan dan keahlian bela diri disalahgunakan", pesannya.

Di akhir sambutannya, Bupati Warsubi mengajak seluruh elemen perguruan silat untuk terus melestarikan silat sebagai warisan budaya yang luhur dan sarana pembinaan karakter generasi muda. Beliau berharap terciptanya semangat kebersamaan dan kolaborasi yang kuat demi mewujudkan Jombang yang Maju dan Sejahtera.

Pada pertemuan tersebut Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan, S.H., S.I.K., CPHR., maupun dari Kodim Dandim 0814 Jombang juga memberikan pengarahan.