
JOMBANGKAB – Pendopo Kabupaten Jombang menjadi saksi kegembiraan dan antusiasme ratusan anak-anak dari TK Muslimat Brodot, Bandar Kedungmulyo dan TK ABA 1, Mojoagung. Dalam acara "Pendopo Milik Rakyat, Abah untuk Semua," pada Kamis (18/9/2025) mereka disambut sebagai tamu istimewa oleh Ibu Yuliati Nugrahani Warsubi, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang istri Bupati Jombang.
Acara ini merupakan pengalaman pertama bagi banyak anak, guru, dan wali murid untuk mengunjungi Pendopo. Mereka diajak berkeliling oleh Duta Wisata Jombang, Guk dan Yuk, yang memperkenalkan berbagai sudut penting, termasuk ruang rapat bupati dan galeri foto para Bupati Jombang dan Wakilnya dari masa ke masa. Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan persembahan tari yang menambah wawasan anak-anak mengenai seni budaya.
Acara ini juga menjadi ajang pelestarian budaya. Anak-anak diperkenalkan dengan gamelan dan wayang kulit, bahkan diberi kesempatan untuk mencoba memegang dan memainkannya. "Ini menjadi bagian dari Uri-uri budaya bangsa Indonesia," tutur Anom Antono dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang.

Deretan tokoh wayang kulit mulai dari Punokawan hingga tokoh kesatria dipajang. Anak-anak juga diperkenankan mencoba memegang dan menggerakkan masing masing wayang yang di tata rapi. Ibu Yuliati Nugrahani Warsubi juga mengambil salah satu tokoh wayang Srikandi untuk dipegang oleh salah satu anak.

Yuliati Nugrahani mengajak anak-anak belajar dari tokoh-tokoh wayang. Beliau menjelaskan bahwa seperti dalam pewayangan, kehidupan juga memiliki tokoh baik dan jahat. "Kita harus menjadi tokoh yang baik," pesannya.
Beliau juga menyoroti sosok Srikandi, yang tangguh dan pemberani, sebagai inspirasi bagi anak perempuan, serta tokoh Pandawa sebagai simbol kebaikan, keadilan, keberanian, ketangguhan bagi anak laki-laki.

"Kalau kita berbuat baik, kebaikan itu akan kembali pada diri kita sendiri. Jika kita mendoakan kebaikan untuk orang lain, kebaikan itu juga akan kembali kepada yang mendoakan," ujar Ibu Yuliati, menanamkan nilai-nilai kebaikan dan empati sejak dini.

Selain belajar budaya, anak-anak juga mendapatkan pengetahuan praktis dari narasumber Samsul, dari BPBD (Damkar) Jombang. Ia memberikan edukasi tentang pemadam kebakaran, penyelamatan, dan pertolongan pada makhluk hidup. Anak-anak diperkenalkan dengan berbagai peralatan pemadam dan mendapatkan wawasan baru tentang peran penting petugas Damkar dalam masyarakat.
Menurut Samsul, kolaborasi ini merupakan kegiatan pertama yang menggabungkan edukasi Damkar dengan kunjungan sekolah, menunjukkan inovasi dalam program "Pendopo Milik Rakyat, Abah untuk Semua."
Kunjungan ini menunjukkan komitmen Jombang dalam memberikan edukasi yang holistik, memadukan moral, budaya, dan pengetahuan praktis untuk membentuk generasi penerus yang cerdas dan berkarakter.
Tampak hadir mendampingi Ibu Yuliati Nugrahani, Staf Ahli Bupati Jombang Bidang Keuangan, Ekonomi dan Pembangunan, Sri Surjati, S.Si, M.Si., Wiku Bhirawa, Kepala Pelaksanaan BPBD, Sekretaris Dinas Pendidikan, Abdul Majid,, serta Moch. Fatchurrahman, S.P., M.M., Kabag Umum Setdakab Jombang.
Perwakilan dari TK ABA 1 Mojoagung juga dari TK Muslimat Brodot Bandar Kedungmulyo mengungkapkan kebanggaan dan rasa terima kasihnya atas sambutan yang luar biasa. "Ini pengalaman yang sangat luar biasa," ujarnya, berharap kegiatan seperti ini dapat terus menginspirasi dan mencerdaskan generasi penerus bangsa.