JOMBANGKAB -  Wakil Bupati Jombang, Salmanudin, S.Ag., M.Pd mendampingi secara langsung kunjungan kerja spesifik Komisi IV DPR RI di Gudang Bulog Tunggorono, Jombang, pada Jumat (2/5/2025). Kunjungan ini merupakan bagian dari masa sidang III tahun sidang 2024-2025.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Dr. Ir. Heru Suseno, M.T., Kepala Dinas Pertanian & Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Ir. Much Rony, M.M., Kepala Dinas Pertanian Jombang, Prihasto Setyanto (Direktur Pengadaan Perum BULOG), Langgeng Wisnu Adinugroho (Pimpinan Wilayah Perum BULOG Kanwil Jatim), Muh. Husin, S.H., M.H. (Pimpinan Cabang Perum Bulog Kantor Cabang Mojokerto), serta perwakilan kelompok tani jagung dan gabah se-Kabupaten Jombang.

Wakil Bupati Salmanudin melalui Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, Ir. Much Rony, M.M., menyampaikan bahwa Kabupaten Jombang telah melewati panen raya padi musim tanam pertama tahun 2025 dengan luas tanam mencapai 43.045 hektar. Kabupaten Jombang juga tengah memasuki masa tanam kedua tahun 2025 dan menargetkan luas tanam padi mencapai 81.250 hektar sesuai dengan target Kementerian Pertanian.

Target ini menjadi tantangan mengingat rata-rata luas tanam padi tahunan di Jombang sekitar 72.000 hektar. Namun, Pemerintah Kabupaten Jombang berkomitmen untuk mensukseskan program swasembada pangan nasional.

Pemerintah Kabupaten Jombang mengapresiasi langkah Perum BULOG Cabang Mojokerto yang telah melakukan pembelian langsung gabah dari petani sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp. 6.500/kg GKP. Langkah ini dinilai memberikan manfaat signifikan bagi petani dan meningkatkan semangat tanam.

"Tercatat, hingga April 2025, serapan gabah dari petani Jombang oleh BULOG Mojokerto mencapai 14.547 ton, setara dengan luas panen sekitar 2.424 hektar. Meski demikian, angka ini baru mencakup 16% dari total luas panen padi di Jombang pada bulan April yang mencapai lebih dari 15.000 hektar", papar Rony.

Lebih lanjut, Kadis Pertanian Kabupaten Jombang juga menyoroti potensi panen raya jagung yang diperkirakan terjadi pada Oktober-November mendatang. Luas tanam jagung di Jombang mencapai 39.002 hektar per tahun dengan potensi produksi 243.400 ton jagung pipilan kering. Kekhawatiran akan penurunan harga saat panen raya menjadi perhatian utama.

Oleh karena itu, Much. Rony berharap kunjungan kerja Komisi IV DPR RI ini dapat menghasilkan persiapan yang lebih baik untuk menjaga harga jagung di tingkat petani sesuai HPP, yaitu Rp. 5.500/kg jagung pipilan kering.

Dalam kesempatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Kadis Pertanian Much Rony menyampaikan beberapa usulan untuk mendukung swasembada pangan dan stabilisasi harga di tingkat petani, antara lain:
Melanjutkan dan meningkatkan volume pembelian sesuai HPP untuk beras dan jagung; Meningkatkan kerjasama antar stakeholder pertanian;  Pembentukan media center untuk sosialisasi program pertanian; Peningkatan sarana pasca panen; Dukungan sarana irigasi yang memadai; dan Dukungan ketersediaan benih unggul.

Kunjungan kerja Komisi IV DPR RI ini diharapkan dapat memberikan solusi konkret dan dukungan bagi sektor pertanian di Kabupaten Jombang demi terwujudnya ketahanan pangan nasional.