JOMBANGKAB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang sukses merampungkan musyawarah desa khusus (Musdesus) untuk pembentukan Koperasi Desa Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih. Oleh karenanya pada Jumat (23/5/2025) siang, sebanyak 2.400 pengurus dan pengawas koperasi dari 302 desa dan 4 kelurahan resmi dilantik di UPT Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah, di Banjardowo, Dusun Gedangkeret, Desa Banjardowo, Kecamatan Jombang.

Acara pelantikan yang disiarkan langsung melalui live streaming YouTube JOMBANGKAB ini dihadiri Budi Ari Setiadi- Menteri Koperasi (via zoom), Ahmad Zabadi - Sekretaris Menteri Kementerian Koperasi. Ibu Adi Sulistyowati - Staf Khusus Menteri Koperasi/Korwil Satgas Kopdes Merah Putih Wilayah Jatim, Krisdianto - Direktur Bisnis LPDB Kementerian Koperasi, Bupati Jombang Warsubi, S.H., M.Si,  Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Jawa Timur, Haris Sukamto, A.K.S., S.H., M.H., Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur, Dr. Endy Alim Abdi Nusa, S.Ip., M.M., serta Komisaris Utama Bank Jatim, Adi Sulistyowati. 

Turut hadir perwakilan Forkopimda Jombang, Sekretaris Daerah Agus Purnomo, S.H., M.Si., Staf Ahli, Asisten, Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemkab Jombang, serta Pengurus dan Pengawas Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih se-Kabupaten Jombang.

Legalitas 306 Kopdeskel Merah Putih telah rampung 100 persen. Keberhasilan ini menuai apresiasi langsung dari Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, yang mengikuti pelantikan secara virtual.

“Terima kasih Bapak Bupati Jombang, sebab Jombang telah berhasil mendirikan Kopdeskel Merah Putih 100 persen. Kami mengapresiasi langkah Bupati Jombang yang telah melakukan percepatan pembentukan Kopdeskel Merah Putih, termasuk acara hari ini yaitu pelantikan  seluruh pengurus dan pengawas yang terbentuk secara serentak,” jelas Budi Arie Setiadi dalam sambutannya.

Kopdeskel Merah Putih diharapkan menjadi motor penggerak perekonomian di desa. Menteri Budi Arie Setiadi menekankan tiga komponen utama agar Kopdeskel Merah Putih berkelanjutan: orangnya, organisasinya, dan sistemnya. Untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi desa, ia juga menyoroti pentingnya digitalisasi koperasi.

“Di era kini, kita tidak bisa mengandalkan cara lama. Untuk efisiensi, perlu digitalisasi koperasi. Koperasi harus hadir tidak hanya fisik, namun harus ada di genggaman anggota melalui teknologi digital,” terang Budi Arie Setiadi.

Kehadiran Kopdeskel Merah Putih diharapkan menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan perekonomian desa, seperti maraknya rentenir dan pinjaman online (pinjol) ilegal.

Sejalan dengan arahan Menteri Koperasi, Bupati Jombang Warsubi berharap koperasi ini menjadi solusi efektif atas berbagai tantangan di pedesaan, seperti rendahnya akses modal dan pembiayaan, terbatasnya lapangan pekerjaan, kesenjangan ekonomi antar-wilayah, hingga persoalan kemiskinan ekstrem.

“Maka dari itu, kepada para pengurus, saya berpesan untuk mengelola koperasi ini dengan transparan, akuntabel, dan selalu mengedepankan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi ataupun kelompok. Hadirkan semangat inovasi, kebersamaan dan nilai-nilai nasionalisme dalam setiap program kerja,” tegas Bupati Warsubi.

Abah Bupati juga mengingatkan bahwa Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, memberikan perhatian besar terhadap penguatan koperasi sebagai bagian dari pembangunan ekonomi nasional, khususnya dalam rangka mencapai swasembada pangan berkelanjutan dan mempercepat pemerataan ekonomi nasional menuju Indonesia Emas 2045.

Keberhasilan misi Kopdeskel Merah Putih berada di tangan pengurus dan pengawas. Oleh karena itu, Bupati Jombang Warsubi berpesan kepada para pengawas agar dapat menjalankan peran dengan optimal untuk mengendalikan, mengoordinasikan, serta mengawasi jalannya seluruh kegiatan koperasi secara objektif dan profesional, demi menjaga kepercayaan anggota dan keberlanjutan usaha bersama ini. Pemkab Jombang berkomitmen penuh mendukung langkah pengurus dan pengawas Kopdeskel Merah Putih.

“Mari kita sukseskan program ini dengan kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas. Pemerintah Kabupaten Jombang siap mendukung setiap langkah yang bertujuan untuk memajukan kesejahteraan masyarakat desa. Saya berharap koperasi ini dapat menjadi motor penggerak ekonomi rakyat yang inklusif, berkelanjutan, dan berkeadilan sosial dengan menjunjung tinggi nilai gotong royong, kekeluargaan, dan kerja sama saling membantu,” tutup Bupati Warsubi.

Dalam rangkaian acara tersebut juga diserahkan akta pendirian koperasi desa Merah Putih secara simbolis kepada perwakilan pengurus dari Desa Barongsawahan, Brangkal, Mojokambang, dan Banjarsari.