BPS (Badan Pusat Statistik) Jombang menyelenggarakan expose data ubinan tahun 2018 bertempat di Hotel Front One Inn, Jombang, Selasa (18/12/18).
Peserta yang hadir pada Expose tersebut diantaranya 4 (empat) OPD di lingkup Pemkab Jombang yaitu Dinas Pertanian, Dinas Kominfo, Dinas Ketahanan Pangan dan Bapeda serta 3 instansi vertikal yaitu dari BPN (Badan Pertanahan Jombang), Perum Bulog dan juga dari BPS.
Sebagai narasumber yaitu Ir. Firda (Kepala BPS Jombang) yang menjelaskan mengenai gambaran umum pentingnya expose data ubinan tahun 2018 di Kabupaten Jombang. Sedangkan narasumber yang kedua yaitu Heni, Kepala Seksi Produksi BPS Jombang, memaparkan materi teknis perbaikan metodologi perhitungan data produksi beras dengan metode kerangka sampel area (KSA).
Perbaikan metodologi perhitungan data produksi beras dengan metode kerangka sampel area (KSA) merupakan kerjasama antara BPS dan BPPT dengan dukungan kementerian ATR/BPN, BIG dan Lapan. Metode baru ini dilatarbelakangi karena ketidakakuratan data produksi padi yang diduga sejak tahun 1997 serta perlu perbaikan metodologi perhitungan data produksi dengan menggunakan objective measurement, teknologi terkini, metodologi yang transparan serta up to date.
Expose data ubinan tahun 2018 yang direlease oleh BPS Jombang salahsatunya yaitu luas panen padi di Kabupaten Jombang Januari – Desember 2018 yaitu 70.631 hektar dengan total produksi padi 439.002 juta ton GKG (Gabah Kering Giling) dan diketahui bahwa produksi beras di Kabupaten Jombang tahun 2018 mengalami surplus yaitu 115.123 ton beras. (Kominfo_Jombang)
Peserta yang hadir pada Expose tersebut diantaranya 4 (empat) OPD di lingkup Pemkab Jombang yaitu Dinas Pertanian, Dinas Kominfo, Dinas Ketahanan Pangan dan Bapeda serta 3 instansi vertikal yaitu dari BPN (Badan Pertanahan Jombang), Perum Bulog dan juga dari BPS.
Sebagai narasumber yaitu Ir. Firda (Kepala BPS Jombang) yang menjelaskan mengenai gambaran umum pentingnya expose data ubinan tahun 2018 di Kabupaten Jombang. Sedangkan narasumber yang kedua yaitu Heni, Kepala Seksi Produksi BPS Jombang, memaparkan materi teknis perbaikan metodologi perhitungan data produksi beras dengan metode kerangka sampel area (KSA).
Perbaikan metodologi perhitungan data produksi beras dengan metode kerangka sampel area (KSA) merupakan kerjasama antara BPS dan BPPT dengan dukungan kementerian ATR/BPN, BIG dan Lapan. Metode baru ini dilatarbelakangi karena ketidakakuratan data produksi padi yang diduga sejak tahun 1997 serta perlu perbaikan metodologi perhitungan data produksi dengan menggunakan objective measurement, teknologi terkini, metodologi yang transparan serta up to date.
Expose data ubinan tahun 2018 yang direlease oleh BPS Jombang salahsatunya yaitu luas panen padi di Kabupaten Jombang Januari – Desember 2018 yaitu 70.631 hektar dengan total produksi padi 439.002 juta ton GKG (Gabah Kering Giling) dan diketahui bahwa produksi beras di Kabupaten Jombang tahun 2018 mengalami surplus yaitu 115.123 ton beras. (Kominfo_Jombang)