Kontes Kambing Peranakan Etawa (PE) 2018 Tingkat Nasional digelar di lapangan Wonosalam, selama 2 hari yakni tanggal13 dan tanggal 14/10/2018. Untuk kontes tingkat local digelar pada (13/10/2018) diikuti 50 peserta peternak kambing PE se Kabupaten Jombang. Selanjutnya pada (14/10/2018) untuk lomba tingkat Nasional diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah sepert Bojonegoro, Gresik, Malang, Purworejo, Bogor, Tulungagung, hingga Pati. Kambing-kambing PE berkualitas bagus berkompetisi dalam kontes tersebut.
Wartomo Kepala Desa Galengdowo selaku Ketua Panitia menyampaikan bahwa kontes Kambing PE ini merupakan event kali ketiga setelah tahun 2011 vakum cukup lama selanjutnya digelar lagi pada tahun 2017 dan 2018. “Alhamdulillah pesertanya cukup banyak, antusias para pecinta kambing PE cukup tinggi, saya berharap tahun depan anggaran kegiatan ini lebih ditingkatkan lagi”, tutur Wartomo.
Wakil Bupati Jombang Sumrambah, yang hadir bersama Wiwin Sumrambah ketua TP PKK Kabupaten Jombang, Kepala Dinas Peternakan, Camat, Forkopimcam, menyambut positif event tersebut. Sumrambah menyempatkan melihat kambing kambing yang ada serta menyapa para peserta dari berbagai daerah.
Ir.Jufri, Kepala Dinas peternakan Kabupaten Jombang menyampaikan bahwa Expo dan Kontes Kambing Peranakan Etawa ( PE ) 2018 dilapangan Wonosalam ini juga diikuti pameran UMKM local Wonosalam. Dengan harapan akan semakin memajukan desa melalui ternak kambing Etawa. “Ini merupakan wadah untuk menggali dan memajukan potensi local Wonosalam yang luar biasa”, tuturnya. Dengan demikian harga kambing yang lebih meningkat, sehingga perputaran ekonomi di kecamatan Wonosalam meningkat pula, tambah Jufri.
Dalam sambutan Wakil bupati Jombang Sumrambah, mengungkapkan kembali ide awal munculnya kontes kambing tahun 2011. Setelah sempat vakum cukup lama, akhirnya tahun 2017 ketika tidak ada Kenduren Durian, Kontes Kambing PE ini kembali digelar. Ada Kenduren Salak.
“Saya berharap kontes semacam ini rutin menjadi agenda tahunan, untuk mengangat potensi local Wonosalam yang luar biasa, mulai dari alamnya, hasil kebunnya, peternakannya. Kedepan kontes PE ini bila perlu untuk memperebutkan trophy Bupati Jombang, karena multiplayer efek kegiatan ini sangat luar biasa ”, tandasnya, disambut tepuk tangan peserta dan penonton..
“Kedepan kontes bisa diajukan pada bulan September. Tata kembali dalam perencanaan dan penganggaran kegiatan. Kita harus segera lakukan percepatan pembangunan Wonosalam agar bisa lebih meningkatkan perekonomiannya. Stop penjualan tanah di Wonosalam. Mari kita bangun Wonosalam, mari kita besarkan wonosalam”. Tegas Sumrambah.
Bersama istrinya Wiwin Sumrambah, yang juga Ketua TP PKK Kabupaten Jombang, usai membuka kegiatan tersebut, selanjutnya melihat satu persatu hasil UMKM local yang dipamaerkan dan dijual diarea lomba. Termasuk mengunjungi stand kopi asli Wonosalam, hasil kebun Wonosalam seperti durian, alpukat, salak, serta produk olahan dan sebagainya. (Humas_Kominfo)