PPL melaksanakan pendampingan bagi petani

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil serta pengkonsumsi beras terbesar di dunia. Tingginya kebutuhan beras meningkatkan peluang terjadinya kegiatan budidaya padi yang intensif (2-3 kali setahun). Apabila kegiatan budidaya tersebut tidak dikelola dengan benar dapat menurunkan kualitas lahan budidaya padi akibat ketidakseimbangan ekosistem.

Tanah sebagai tempat tumbuh tanaman berperan penting dalam perkembangan tanaman. Kondisi kesuburan lahan pertanaman padi rentan mengalami penurunan kualitas yang disebabkan aktivitas budidaya padi intensif karena tingginya input pupuk urea, cemaran residu pestisida, dan minimnya penggunaan pupuk organik. Akibatnya tingkat keasaman tanah (pH) menurun karena tingginya kandungan unsur nitrogen dan berkurangnya unsur hara. Oleh karena itu perlu adanya upaya mengembalikan kondisi kesuburan tanah agar tanaman padi dapat berkembang dengan baik.

Kecamatan Kabuh merupakan salah satu wilayah di kabupaten Jombang yang termasuk penghasil padi. Dinas Pertanian bersama Tim BPP Kabuh pada tanggal 21 dan 28 November 2022 telah melaksanakn Sekolah Lapang (SL-Tematik) Poktan Kambingan Desa Pengampon dengan materi Budidaya Tanaman Sehat pada Tanaman Padi. Budidaya Tanaman Sehat merupakan metode budidaya yang diadopsi dari salah satu prinsip Pengendalian Hama Terpadu, dimana dalam membudidayakan tanamannya  memadukan semua tehnologi budidaya berbasis ramah lingkungan sehingga dihasilkan tanaman yang sehat, lingkungan yang lestari dan produk yang aman konsumsi. Budidaya Tanaman Sehat dilaksanakan dengan mengoptimalkan peran seluruh komponen agroekosistem seperti musuh alami dan mikroorganisme menguntungkan yang berasosiasi dengan tanaman sehingga kesehatan tanaman, tanah, dan lingkungan akan semakin meningkat. 

Berikut beberapa prinsip budidaya tanaman sehat pada padi, meliputi :

1. Penggunaan benih Padi Inbrida

Benih padi varietas unggul bersertifikat minimal kelas benih sebar (BR/label biru) dengan standar mutu sesuai peraturan yang berlaku serta memiliki spesifikasi teknis mutu benih padi. 

2. Perbaikan kesuburan tanah

Perbaikan kesuburan tanah dapat dilakukan dengan penggunaan pupuk organik, kapur pertanian dan pembenah tanah. Penggunaan pupuk organik dimaksudkan untuk perbaikan fisik dan kimia tanah guna peningkatan kesuburan tanah. Pemberian kapur pertanian (dolomit) pada lahan sawah dimaksudkan untuk meningkatkan pH tanah menjadi netral guna peningkatan struktur tanah. Pembenah tanah mengandung bahan humat dan C organik serta bahan lainnya yang dapat meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK) dalam tanah sehingga unsur hara dalam tanah dapat terserap secara optimal, dan menstimulasi mikroorganisme tanah yang bermanfaat bagi tanaman.

3. Pengolahan tanah yang sempurna

Pengolahan tanah dilakukan secara bertahap dengan waktu kisaran antara 15 – 21 hari agar diperoleh lapisan tanah yang siap ditanami. Tahap pertama adalah pembalikan lapisan. Tahap kedua, proses penggemburan atau proses pencampuran bahan organik dengan tanah. Tahap ketiga, proses perataan permukaan tanah.

4. Penanaman Refugia

Fungsi refugia adalah tempat berlindung sementara dan penyedia tepungsari makanan alternatif berbagai musuh alami. Refugia yang ditanam adalah yang berbunga, seperti tanaman bunga matahari, kenikir dan bunga kertas (zinnia) karena mempunyai warna bunga yang mencolok dan diminati serangga musuh alami.

5. Pengendaliaan Hama dan Penyakit

Pengendalian OPT dilakukan sesuai dengan Prinsip Pengendalian Hama Terpadu (PHT).

Demikian prinsip budidaya tanaman sehat pada padi, yang bertujuan agar diperoleh padi yang benar-benar berkualitas baik, aman konsumsi dan sehat. Budidaya Tanaman Sehat pada Padi akan menjadi solusi hidup sehat yang harus selalu kita jaga dan lestarikan untuk keberlangsungan masyarakat yang sehat. 

Ditulis oleh : Ahmad Irfan, S.TP

PPL BPP Kabuh Kabupaten Jombang