JOMBANGKAB – Dinas Kesehatan Jombang menggelar resepsi puncak Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 di Ruang Bung Tomo Gedung Pemkab Jombang, Jumat (15/12).

Acara yang dihadiri dan dibuka oleh Pj Bupati Jombang Sugiat S.Sos , M.Psi. T ini, mengusung tema "Transformasi Kesehatan Untuk Indonesia Maju".

Pada momentum ini para insan kesehatan dan fasilitas kesehatan berprestasi menerima sertifikat penghargaan.

Disampaikan Pj Bupati Jombang Sugiat bahwa berdasarkan UUD 1945, enam pilar transformasi kesehatan penopang sistem kesehatan Indonesia harus dibangun bersama secara serius dan terus menerus. 

"Pemerintah tidak mampu melakukannya sendiri, hanya dengan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat, enam pilar transformasi kesehatan bisa kita tegakkan untuk kondisi kesehatan yang lebih baik", tuturnya.

Transformasi kesehatan menjadi tonggak penting dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia menuju bangsa yang maju. Tidak hanya di perkotaan, transformasi kesehatan harus menjangkau ke seluruh penjuru khususnya di Kabupaten Jombang.

Transformasi kesehatan tidak dapat diwujudkan tanpa transformasi budaya kerja para insan kesehatan. Nilai-nilai dasar ASN berakhlak wajib kita hidupkan untuk mewujudkan birokrasi yang akuntabel, lincah, dan profesional. Harapan Saya, seluruh pegawai dan pejabat pemerintah daerah dapat bekerja dengan kompeten, jujur, selaras dalam mengawal dan menyukseskan transformasi kesehatan, tambahnya.

"Melalui momentum HKN ke-59 ada enam pilar transformasi kesehatan yang diusung. Pertama Transformasi layanan primer yaitu dari fokus mengobati menjadi mencegah. 

Pilar 2 : Transformasi layanan rujukan yaitu dari akses layanan yang susah menjadi mudah. 

Pilar 3 : Transformasi sistem ketahanan kesehatan yaitu dari industri kesehatan yang bergantung pada produk luar negeri, menjadi mandiri di dalam negeri. 

Pilar 4 : Transformasi biaya kesehatan yaitu dari pembiayaan yang tidak efisien, menjadi transparan, efektif dan efisien. 

Pilar 5: Transformasi sdm kesehatan yaitu dari tenaga kesehatan yang kurang, menjadi cukup dan merata. 

Pilar 6 : Transformasi teknologi kesehatan yaitu dari sistem informasi yang terfragmentasi menjadi terintegrasi. Dari teknologi kesehatan yang tertinggal menjadi teknologi yang terdepan.

”Yang tidak kalah penting, transformasi kesehatan tidak dapat diwujudkan tanpa transformasi budaya kerja, para insan kesehatan. ,” pungkas Sugiat.

Hadir dalam kegiatan tersebut, para pejabat struktural Dinas Kesehatan, pejabat struktural RSUD Jombang, RSUD Ploso, Kepala Puskesmas, seluruh Direktur Rumah Sakit di Jombang, Pimpinan Klinik, juga Ketua STIKES di Jombang. 

Penghargaan tingkat Kabupaten hingga tingkat Nasional yang diterima Kabupaten Jombang, diantaranya Penghargaan tingkat Nasional terbaik 1 Kabupaten/Kota capaian terbaik konektivitas Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (Simpus) ke Satu Sehat; Kabupaten Jombang sebagai Regional Digital Health Leadership Terbaik 2 Dalam Satu sehat Award 2023; Puskesmas Sumobito Sebagai Most Integrated Terbaik 1 Puskesmas dalam Satu Sehat Award 2023; Juara 2 Lomba Video Testimoni Imunisasi Suntikan Ganda Kemenkes RI, diraih Puskesmas Tambakrejo; Penghargaan atas kinerja Upaya Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023 dan Penghargaan Kabupaten/Kota Sehat dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat STBM kategori Pratama.

Pada kesempatan tersebut,  juga   diserahkan sertifikat dan piagam Lomba Senam Peregangan, Lomba Kader Berprestasi juara 1 dan 2, PKM berprestasi, Posyandu Aktif Center Of Excellent, Suport mikro finance untuk membantu pemenuhan akses air dan sanitasi, Akreditasi Puskesmas Paripurna, Akreditasi Klinik Paripurna Akreditasi RS Paripurna,Tenaga Kesehatan Teladan Terbaik III Jawa Timur, Pemanfaatan Antrian Online FKRTL Terbaik III Nasional BPJS Kesehatan.