JOMBANGKAB – Semangat membara memenuhi Ruang Bung Tomo Pemkab Jombang hari ini, Kamis (24/7), saat Grand Final Pemilihan Duta Generasi Berencana (GenRe) Kabupaten Jombang Tahun 2025 digelar. Kompetisi tahunan yang diinisiasi oleh Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Jombang  ini bukan sekadar ajang pencarian talenta, melainkan sebuah ikhtiar besar Jombang untuk menanamkan benih-benih generasi emas yang kelak akan memimpin negeri.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Jombang, Drs. Purwanto MKP, hadir mewakili Bupati Jombang Warsubi. Tampak hadir juga para Kepala OPD terkait juga Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang, yang juga Bunda GenRe, Yuliati Nugrahani, bersama pengurus PKK Kabupaten Jombang.

 

Dalam sambutan tertulis Bupati yang dibacakan Purwanto, Asisten 1 menyebut bahwa "Remaja Indonesia, adalah harapan keluarga dan masa depan bangsa," sebagai cikal bakal Generasi Emas Indonesia 2045. Pembinaan karakter melalui keluarga sebagai "investasi yang luar biasa penting."

 

Tidak hanya itu dalam sambutan Bupati Warsubi juga menyoroti kompleksitas masalah kependudukan yang membutuhkan peran aktif dunia usaha, masyarakat, dan terutama Remaja Generasi Berencana. 
 

Ajang pemilihan Duta GenRe diapresiasi positif karena bertujuan melahirkan "generasi muda yang berperilaku sehat, berkarakter kuat, dan memiliki perencanaan matang dalam menyongsong masa depan. Para finalis Duta GenRe diharapkan menjadi penyebar semangat bagi teman sebaya.  Mereka diamanahkan untuk membentuk kepribadian yang mandiri, menjauhi risiko pergaulan bebas, HIV/AIDS, NAPZA, serta berperan aktif dalam pencegahan stunting sejak remaja. "Dari remaja, oleh remaja, dan untuk remaja," menjadi semangat utama.

 

Pesan Bupati kepada para duta GenRe agar terus menyuarakan pentingnya perencanaan hidup dan keluarga, dilingkungan sekolah, dan rumah demi terwujudnya keluarga kecil yang sehat dan sejahtera, sejalan dengan visi "Mewujudkan Jombang Maju dan Sejahtera untuk Semua."

 

"Prestasi sesungguhnya adalah ketika para duta mampu menerapkan gagasan-gagasan mereka dengan baik,  menjadi teladan di sekolah, organisasi, hingga menjadi contoh terbaik di media sosial. Agar pesan kebaikan yang kalian bawa nanti dapat menjangkau lebih banyak remaja", pungkasnya.

 

Pada kesempatan yang sama, Yuliati Nugrahani, Ketua TP PKK Kabupaten Jombang, turut memberikan pesan motivasi yang membangkitkan semangat para finalis. 
 

“Anak-anakku, kalian berdiri di sini bukan sekadar mengejar piala, tetapi membawa niat baik untuk menjadi telinga yang mendengar, tangan yang merangkul, dan langkah yang memberi contoh. Jadilah sahabat yang menuntun, bukan menggurui. Kalau suatu hari lelah, ingatlah, jejak baik kalian akan tetap hidup meski selempang Duta Genre sudah dilepas,” tutur Yuliati penuh kehangatan.

 

"Mimpi besar harus ditularkan agar bisa melahirkan generasi sehat, kuat, dan siap membangun keluarga kecil yang bahagia. Teruslah berani bermimpi besar, dan lebih penting lagi, sebarkan mimpi itu. Ibu percaya, kalianlah penebar mimpi-mimpi baik untuk sekolah, keluarga, dan Jombang tercinta,” pungkasnya.
 

Kepala Dinas PPKBPPPA Kabupaten Jombang, dr. Pudji Umbaran MKP, menjelaskan bahwa grand final Duta GenRe adalah puncak dari seleksi panjang hampir satu setengah bulan.  Dari ratusan pendaftar mengerucut terseleksi 10 pasang finalis. "Mereka ini akan diberikan bekal diluar jam sekolah dengan skill dan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan program generasi berencana bangga kencana dari pemerintahan pusat, mengenai kesehatan reproduksi, persiapan kehidupan berkeluarga, dan pentingnya menjauhi perilaku berisiko seperti pernikahan dini, seks pranikah, dan penyalahgunaan narkoba", paparnya.

 

dr. Pudji Umbaran juga menguraikan filosofi di balik Salam GenRe dengan gerakan tangan yang melambangkan "Tiga Stop"
 

"Gerakan icon salam GenRe ini ada maknanya yaitu para Duta GenRe akan menyuarakan 3 Stop. Yakni Stop Pernikahan Dini, Stop Penggunaan Narkoba, dan Stop Seks Bebas yang berujung pada kehamilan tidak diinginkan", tandasnya.

 

Visi program GenRe sangat jelas, yakni  mewujudkan pernikahan sehat di usia ideal (21 tahun untuk wanita dan 25 tahun untuk pria), menekan angka perceraian, dan melahirkan anak-anak yang sehat, cerdas, serta kuat, imbuh dr. Pudji Umbaran, M.KP

 

Dalam suasana khidmat, para finalis Duta GenRe juga berikrar, berjanji menjadi generasi yang bertaqwa, agen perubahan bangsa, menjunjung tinggi integritas dan nilai nilai Pancasila, melaksanakan etos kerja, mensosialisasikan program GenRe, serta bersikap gotong royong. 

 

Hal ini nampak dari penampilan dance yang dibawakan para duta GenRe. Mereka juga membawa tanaman, hal ini sebagai bentuk dukungan dan menyelaraskan dengan program inovatif Bupati  Jombang "satu pernikahan satu pohon lestari" dan mengedepankan "8 fungsi keluarga, fungsi lingkungan."

Grand Final ini menjadi langkah nyata Jombang dalam membangun Sumber Daya Manusia berkualitas. Duta GenRe 2025 kini resmi mengemban misi suci, membawa obor inspirasi, dan menjadi mercusuar bagi generasi muda, demi terwujudnya Jombang yang maju dan sejahtera untuk semua.

Berikut para Duta GenRe Kabupaten Jombang 2025: